Selamat Datang di Kawasan Penyair Kotaku Manis Terima Kasih Kunjungan Anda

Rabu, 21 Januari 2009

Ahmad Husaini


Lahir di Angkinan, Kandangan , 18 Nov 1979. Mulai menulis sejak 1996 saat masih di MAN 2 Kandangan. Karyanya dimuat antara lain di BBC London siaran Bahasa Indonesia, Radio Australia, RRI Nusantara II Banjarmasin, SKM Media Masyarakat, Gawi Manuntung, Banjarmasin Post, Radar Banjarmasin, Buletin Beritahifi Jakarta, Tabloid Bola, Gerbang, Gaya Hidup Sehat. Kegiatan sastra pernah mengikuti diskusi Bulan Sastra Hijaz Yamani dalam pergaulan Sastra (2003), Aruh Sastra I Kalsel di Kandangan (2004), Workshop Penulisan Cerpen KCI V Indonesia di Banjarmasin (2007), Aruh Sastra IV Kalsel di Amuntai (2007), Aruh Sastra V Kalsel di Balangan (2008).


Lamunan Syahdu

Di hari yang indah kutulus mengadu
Saat ketumpulan berfilsafat di wilayah yang muram
Tetesan api penderitaan yang tak tentu
Bersimbah darah kedurjanaan
Antara lautan kesombongan
Dan sungai keangkuhan
Berlumur dengan tangisan pilu
Yang menantikan rembulan di batas lara
Dn lamunan syahdu yang tak kunjung sirna

Kandangan, 10 NOV 2008


Suatu Sore Di Sebuah Kafe

Datang melangkah melewati celah
Di antara bangunan tua
Terdengar hingar-bingar musik dansa
Ada sejuta tingkah mengeluh
Saat menatap langit yang mulai merajut
Tampak gerak-gerik lembut lalui pandangan itu
Dalam satu irama kegelisahan
Terdengar sumpah serapah yang bertaut
Ditemani aroma kenikmatan tabu
Langkah demi langkah
Merebak dalam cerita klasik yang resah
Seiring rasa kelu yang dalam
Berbenturan dengan sunyi di pelataran kelam

Kandangan, 18 Feb 2008



Aku Ingin

Malam ini benar-benar terus sunyi
Jalan hidup terasa terjal menghadang
Aku sudah bosan untuk berontak
Ingin pergi ke tempat yang sepadan
Tak lagi dalam lesakan ketidakpastian

Kandangan, 25 Mei 2004


Sejarah Langkah

Embun pagi datang membawa ratapan sayu
Saat asap-asap kehidupan mulai menerpa
Langkah kaki siap menuntas hati
Jangan abaikan jalan ini
Karena kita akan melewati
Dengan seribu senyuman
Atau berjuta kepiluan hati
Dengarkan rapat dunia
Biarkan tak seperti mereka
Namun kita di sini merasa damai sentosa

Kandangan, 10 Sep 2008


Melabuh Rindu

Melabuh rindu di dirimu adalah sebuah keharusan
Yang terpatri rapi dalam imaji diri
Haruskah kalah dalam bersaing
Yang tak ada desing
Berbaur dengan krharuan asmara bening

Kandangan, Okt 2007